Budidaya Rambutan
dalam Pot
Rambutan (Nephelium lappaceum L.) satu family
dengan Lengkeng (Nephelium longanum), berasal dari Asia
Tenggara terutama dari Indonesia dan Malaysia, daging buahnya banyak mengandung
air, protein lemak, glukosa, sukrosa, fruktosa, pati serat, asam malat, asam
sitrat, kalori, vitamin C, thiamin, riboflavin, niacin, kalsium, natrium,
kalium, magnesium, besi, seng dan fosfor. Bagian yang dapat dimakan sekitar 40
% Bunga rambutan
terdiri dari bunga jantan dan bunga hermaprodit (bunga lengkap, mempunyai putik
dan benang sari). Bunga jantan biasanya terdapat pada pohon jantan, artinya
satu pohon hanya menghasilkan bunga jantan saja.
Rambutan banyak
jenisnya, yang termasuk jenis unggul antara lain :
- Rambutan Binjai
- Rambutan Rapiah
- Rambutan Lebak
Bulus
- Rambutan Bangkok
- Rambutan Antalagi
- Rambutan Garuda
- Rambutan Si Batuk
Rambutan dapat tumbuh
dan berproduksi dengan baik pada ketinggian tempat dari rendah sampai 600 mdpl.
Ketinggian tempat yang optimum adalah 1-250 mdpl. Tanah yang cocok adalah tanah
subur, gembur dan mengandung humus dengan derajat keasaman (pH) tanah 4,5-6,5.
Rambutan memerlukan curah hujan yang cukup banyak, 7-9 bulan basah setahun.
Penanaman dalam Pot
Rambutan dapat
diperbanyak dengan biji, cangkok, okulasi, dan susuan. Untuk penanaman di pot
pilihlah bibit yang berasal dari hasil cangkokan, bibit ini dapat menghasilkan
buah setelah 2-3 tahun. Bibit yang berasal dari biji sangat lambat berbuah dan
kualitas buahnya belum tentu sama dengan pohon induknya. Sedangkan bibit hasil
okulasi dapat berbuah setelah 4-5 tahun.
Pencangkokan yang
baik dilakukan pada musim hujan. Pilihlah batang yang berdiameter sekitar 1-5
cm yang sudah pernah menghasilkan buah (minimal 2 kali) dan banyak daunnya.
Kupas kulit batangnya sepanjang kira-kira 2,5 cm. Diamkan selama 1-4 minggu.
Tutup dengan media moss (lumut) yang sudah dibasahi dan bungkus dengan plastik
transparan (kresek putih). Setelah 3 bulan akar yang tumbuh akan kelihatan
memenuhi media cangkok dan cangkokan sudah dapat dipotong.
Pot dan Media Tanam
Pakailah pot dengan
diameter 30 cm dan tinggi 35 cm atau pot yang lebih besar lagi, makin besar
ukuran pot maka makin mudah tanaman tumbuh dengan normal. Isilah dasar pot
dengan ijuk dan pecahan genteng (atau bisa dengan media lain seperti busa
sterofom, batu kerikil, atau media lain yang mudah mengaliran air) setinggi 5
cm sebagai penahan keluarnya media tanam saat penyiraman. Kemudian isi pot
dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah subur, pupuk kandang dan
pasir dengan perbandingan yang sama sampai penuh. Atau bisa juga dengan
campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 5:1:2. Ada
juga campuran pupuk kandang, pasir, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Dan
ada lagi campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2, atau
campuran sekam dan pasir dengan perbandingan 1:1.
Penanaman
Sesudah cangkokan
dipotong, kurangi daun sampai setengahnya untuk mengurangi penguapan. Kalau
bibit terlalu tinggi bisa dipotong agar tanaman yang baru ditanam nantinya
tidak sering tergoyang karena angin atau penyiraman.
Penanaman yang baik
dilakukan pada saat suhu udara tidak terlalu panas (pagi atau sore). Lubangi
media tanam seukuran pembungkus akar cangkokan, buka plastik pembungkus akar
cangkokan dan bibit dapat ditanam di pot. Tempatkan tanaman pada tempat yang
tidak terkena cahaya matahari langsung selama sekitar 1 minggu atau sampai
tanaman mengeluarkan tunas baru, sesudah itu secara bertahap tanaman dapat di
pindah pada tempat yang terkena cahaya matahari penuh.
Perawatan
Perawatan meliputi
penyiraman, pemangkasan, pemupukan, penggemburan media tanam dan
pengendalian hama dan penyakit tanaman serta gulma (tumbuhan
pengganggu).
Pemangkasan dilakukan
untuk membentuk tajuk tanaman. Setiap pangkasan akan memunculkan beberapa tunas
baru, pilihlah 3 tunas yang sehat untuk ditumbuhkan. Makin banyak cabang dan
ranting maka makin banyak pula tempat keluarnya bunga. Pemangkasan juga
dilakukan untuk membuang tunas liar atau tunas yang sakit dan tidak produktif.
Pemupukan dilakukan
setiap bulan. Pupuk ditanam di sekeliling pinggiran pot dan dilakukan penyirama
setiap selesai memberi pupuk.
Pergantian Pot dan
Media Tanam
Setiap 3-5 tahun
sekali dapat dilakukan pergantian pot kalau ukuran pot sudah tidak sebanding
dengan ukuran tanaman atau potnya rusak. Kalau tidak ingin mengganti ukuran pot
maka hanya media tanamnya saja yang diganti. Indikator yang menunjukkan
perlunya pergantian media tanam adalah apabila media tanam sangat padat dengan
akar tanaman dan banyak akar yang keluar pada lubang drainase pot serta
pertumbuhan tanaman menjadi lambat.
Cabutlah tanaman
beserta media tanamnya. Potonglah sekeliling media tanam berikut akar tanaman
sekitar 5 cm dari pinggir media tanamnya. Dan potong juga bagian bawahnya
dengan pisau yang tajam secara perlahan. Kemudian isi pot kembali dengan media
tanam yang baru dan tanam kembali tanaman pada pot tersebut. Setiap pemotongan
akar harus diimbangi dengan pembuangan sebagian daun, apabila tidak dilakukan
maka secara alamiah tanaman akan menggugurkan (layu) daunnya sendiri.
Terlepas dari
petunjuk teknis di atas, perawatan yang terbaik adalah perhatian kita terhadap
tanaman tersebut. Makin diperhatikan biasanya tanaman akan lebih memberikan
hasil sesuai yang kita harapkan.
(Selamat Mencoba By Junet)
The Casino at Harrahs Reno, NV - Mapyro
BalasHapus› casino-at-harrahs-reno › casino-at-harrahs-reno View titanium tube the Casinos at 성남 출장안마 Harrahs 전라북도 출장마사지 Reno, NV, United States, revenue, industry 포항 출장마사지 and 정읍 출장안마